Kamis 27 Nov 2014 00:11 WIB

Astaghfirullah, Dua Remaja Perempuan Meledakkan Diri di Pasar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana paska bom bunuh diri di pasar, Nigeria
Foto: AFP
Suasana paska bom bunuh diri di pasar, Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, BORNO -- Dua remaja perempuan meledakan dirinya di sebuah pasar padat kota Maiduguri, Nigeria utara, Rabu (26/11). Pihak medis mengatakan setidaknya 78 orang menjadi korban imbas insiden.

Direktur medis Badan Kepengurusan Rumah Sakit Borno, Doktor Salisu Kwaya Bura mengatakan setidaknya 24 mayat telah dievakuasi dan 54 orang terluka. Beberapa media Nigeria mengatakan jumlah korban tewas mencapai 60 orang.

Seorang saksi menceritakan, bom diledakan berurutan. Satu remaja perempuan meledakan diri duluan, ketika orang-orang berkumpul untuk menolongnya, remaja kedua meledak.

Saksi lain mengatakan mereka melihat potongan kepala dan tubuh berhamburan di jalan, sehingga identifikasi korban cukup sulit. Korban termasuk pembeli, penjual toko, kuli pasar hingga pengemis.

Dikutip New York Times, Kamis (27/11) seorang penjual Veronica Samuel menggambarkan pembom pertama seperti wanita usia 20an yang sakit jiwa. Ia meledakan diri sekitar pukul 11 pagi waktu setempat.

Sementara pembom kedua meledakan diri 10 menit kemudian. Saksi lain, Ahmadu Musa mengatakan ia melihat ledakan kedua. "Mereka yang simpati berkumpul untuk membantu korban ledakan pertama," kata dia.

Pelaku bom pertama membunuh sekitar tiga wanita. "Ketika orang-orang berkumpul di tempat kejadian, pembom kedua berteriak dan meledakan diri, menewaskan sekitar 30 orang," kata Koordinator pasukan siaga Borno, Abba Aji Kalli.

Belum ada kelompok teroris yang mengaku bertanggungjawab namun Boko Haram menjadi tertuduh. Kelompok yang mengaku ingin mendirikan negara Islam Nigeria itu berbasis di Maiduguri, ibukota negara bagian Borno.

Borno menjadi wilayah utama operasi Boko Haram. Saat ini, kelompok tersebut telah menguasasi sebagian kota dan desa di sana. Kelompok Amnesty International mengeluarkan laporan setidaknya Boko Haram telah menewaskan sekitar 1.500 orang sejak awal 2014.

Mereka juga mengancam sedang mempersiapkan serangan untuk menduduki Maiduguri. Boko Haram belum berkomentar tentang insiden ledakan kali ini.

Setidaknya, ada lima wanita menjadi pelaku bom bunuh diri di Nigeria sejak Juni. Kalli mengatakan mereka menggunakan hijab tertutup rapat dan memasuki pasar padat, kemudian meledakan diri.

Kasus pertama bom bunuh diri oleh wanita terjadi pada Juni. Ia meletakan bom dibalik hijabnya dan membunuh seorang tentara di luar asrama militer di Gombe, ibukota negara bagian Gombe. Empat bom bunuh diri lain terjadi di Kano, kota terbesar Nigeria.

Ledakan di Kano dilakukan bulan Juli. Boko Haram menjadi tertuduh atas semua insiden bom bunuh diri tersebut. Mereka juga melakukan aksi penculikan, termasuk penculikan lebih dari 200 siswi dari sekolah Chibok pada April.

Penculikan ini menyita perhatian publik internasional. Protes merebak di segala penjuru. Pemerintah mengatakan telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Boko Haram, namun masyarakat tidak percaya.

Kelompok ini terus melakukan penculikan. Terakhir, empat wanita di perbatasan Kamerun diculik. Dua minggu lalu, seorang terduga anggota Boko Haram menyamar sebagai siswa dan meledakan sebuah asrama di kota Potiskum. Peristiwa ini menewaskan setidaknya 50 siswa laki-laki.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement