Jumat 28 Nov 2014 15:42 WIB

Suasana Ferguson Mereda, Warga Berbenah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Kerusuhan Ferguson, AS
Foto: AP
Kerusuhan Ferguson, AS

REPUBLIKA.CO.ID, FERGUSON -- Ketegangan mulai mereda di Saint Louis Ferguson pasca bentrokan dengan kekerasan selama dua hari lalu, Jumat (28/11) karena massa kulit hitam yang tidak terima polisi Darren Wilson dibebaskan setelah menembak remaja kulit hitam. Namun, protes menyebar hingga seluruh Amerika Serikat seiring dengan perayaan Thanksgiving.

Di New York, setidaknya tujuh orang ditahan selama parade Macy's Thanksgiving Day  di Manhattan. Pengunjuk rasa menyeru melalui sosial media untuk menganggu acara tersebut.

Di California, sekitar 500 orang ditahan selama pawai yang mematikan jalan-jalan besar di kota utama pada Selasa dan Rabu. Juru bicara kepolisian mengatakan sekitar 90 orang yang dipenjara di Los Angeles dibebaskan pada Kamis setelah kepala polisi mengeluarkan perintah.

Namun mereka harus berjanji muncul di pengadilan. Ferguson cukup tenang pada Kamis malam. Pasukan garda nasional siaga di beberapa tempat untuk berjaga-jaga.

Masih ada beberapa kelompok pengunjuk rasa yang berdemo di sekitar pusat perbelanjaan. Sekitar 75 orang melakukan aksi damai di toko Walmart dekat Saint Charles. ''Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian,'' teriak mereka.

Beberapa polisi yang berjaga meminta mereka tenang dan pulang. ''Mundur dari Walmart,'' perintah polisi, dikutip Reuters. Kerumunan kemudian bubar setelah diperintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement