Sabtu 29 Nov 2014 11:39 WIB

Telur Ikan, Kopi, dan Cacing di Luar Angkasa, Untuk Apa?

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Tiga Astronot dari ISS
Tiga Astronot dari ISS

REPUBLIKA.CO.ID, KAZAKHSTAN -- Tiga astronot baru telah berhasil tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Ahad malam dengan menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz. Para astronot ini juga membawa kaviar, kopi dan cacing bersama mereka.

Terry Virts dari NASA, Anton Shkaplerov dari Badan Antariksa Rusia dan Samantha Cristoforetti, astronot perempuan pertama dari Italy, diberangkatkan dari Kazakhstan pada Ahad siang.

Pesawat luar angkasa yang membawa mereka kemudian tiba di ISS setelah melalui perjalanan selama enam jam. Ketiga astronot ini kemudian bergabung bersama tiga astronot lain yang telah tiba lebih dulu pada September lalu. Ketiga astronot ini baru akan kembali pada Maret 2015, dan pemberangkatan selanjutnya baru akan dilakukan kembali pada Mei.

Menurut kantor berita Rusia Tass, Sabtu (29/11) ketiga astronot ini membawa 15 kaleng kaviar (telur ikan sturgeon) yang masing-masing kalengnya berisi 30 gram kaviar. Selain itu, mereka juga membawa apel, jeruk, lemon, hingga teh hitam. Kepala Departemen Nutrisi ISS menyatakan jatah biaya yang normalnya dihabiskan untuk hal ini ialah 532 Dolar Amerika per hari. Kaviar nantinya akan menjadi menu utama bagi para astronot dalam perayaan malam tahun baru.

Selain itu, para astronot juga membawa mesin pembuat kopi yang telah didesain khusus untuk di luar angkasa. Mesin pembuat kopi ini diciptakan oleh produsen kopi Lavazza dan perusahaan mesin Argotec. Dengan desain yang khusus, mesin pembuat kopi ini nantinya akan dapat berfungsi dengan baik di luar angkasa.

Selama di ISS, para astronot ini akan melakukan investigasi ilmiah serta demonstrasi teknologi selama enam bulan. NASA menyatakan, para astronot akan meneliti perkembangan susunan genetik cacing gelang, efek aerosol di atmosfer dan logam cair, karena itu mereka juga membawa cacing ke ISS. Cacing ini nantinya akan digunakan untuk penelitian epigenetic, yaitu sebuah perubahan genetik yang bisa diturunkan akan tetapi tidak mengubah DNA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement