Kamis 18 Dec 2014 14:16 WIB

Iran: Australia tak Pedulikan Peringatan Soal Pelaku Penyanderaan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Winda Destiana Putri
Evakuasi korban penyanderaan Sydney
Foto: bbc
Evakuasi korban penyanderaan Sydney

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah berulang kali memperingatkan Australia mengenai catatan kriminal pelaku penyanderaan kafe di Sydney Man Haron Monis. Iran juga meminta agar otoritas Australia mengawasinya.

Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Asia dan Oseania Ebrahim Rahimpour mengatakan Australia justru tidak menghiraukan peringatan yang telah dikirim tersebut.

"Meski pemerintah Australia beberapa kali dikirimi peringatan terkait latar belakang kriminalnya, tetapi tidak dipedulikan. Pemerintah Australia bertindak buruk dalam hal keamanan dan perlindungan yang bersangkutan," kata Rahimpour, dikutip dari AFP, Kamis (18/12).

Perdana Menteri Australia Tony Abbott memerintahkan penyelidikan segera mengapa Monis yang menghadapi tuntutan serius bisa bebas dengan jaminan, tidak diawasi dan bisa mendapatkan kewarganegaraan.

Kepala polisi Iran Esmail Ahmadi Moghaddam mengatakan Monis alias Manteghi (50 tahun) mengelola sebuah agen perjalanan saat ia keluar dari Iran pada 1996. Dia meninggalkan istri dan dua anaknya.

Dia bepergian ke Malaysia dulu lalu ke Australia dimana ia berstatus sebagai pengungsi. Dia kemudian mendpaatkan kewarganegaraan. Permintaan ekstradisi oleh Iran pada 2000 tidak dikabulkan.

"Kami bersiap untuk penyelidikan bersama, dan jika mereka mengirimkan kami DNA Monis kami bisa membandingkannya dengan keluarganya," kata Moghaddam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement