REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir Sabtu (21/12) mengatakan mendukung draft Resolusi yang diajukan oleh Palestina ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menetapkan waktu untuk perjanjian perdamaian akhir dengan Israel.
Palestina Rabu menyajikan resolusi menetapkan 12 bulan batas waktu untuk menyelesaikan perundingan mengenai penyelesaian akhir dan akhir 2017 untuk menyelesaikan penarikan mundur Israel dari wilayah Palestina.
Kepala perunding Palestina Saeb Erakat dan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukri mengadakan pembicaraan di Kairo mengenai resolusi di mana Shoukri memberikan dukungan Mesir untuk tindakan itu, kata pernyataan kementerian luar negeri.
Dikatakan bahwa selama pembicaraan mereka, Shoukri menekankan dukungan Mesir untuk "pilihan rakyat dan kepemimpinan Palestina."
Dia mengatakan Kairo memberikan "dukungan penuh untuk hak rakyat Palestina dalam membangun satu negara merdeka di sepanjang perbatasan 4 Juni 1967 dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya", kata pernyataan itu.
Rancangan resolusi menyerukan negara Palestina dengan Jerusalem sebagai ibu kota bersama.
Washington mengatakan pihaknya tidak akan mendukung resolusi, keberatan khususnya terhadap batas waktu untuk penarikan mundur Israel.
Kairo menengahi gencatan senjata antara Israel dan Gerakan Hamas Palestina untuk mengakhiri perang musim panas Gaza yang menewaskan 2.140 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan 73 orang di pihak Israel, sebagian besar dari mereka tentara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
