Selasa 23 Dec 2014 01:51 WIB

Jatuhnya Harga Minyak Bukan Salah OPEC

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Logo OPEC
Logo OPEC

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Negara-negara Teluk berjanji tidak akan mengurangi produksi minyak mentah. Menteri Minyak Arab Saudi Ali al-Naimi menyalahkan ulah spekulan dan produsen minyak di luar kelompok OPEC yang menjatuhkan harga minyak.

"Penyebaran informasi dan spekulasi yang salah berkontribusi pada jatuhnya harga hingga 40 persen," ujar al-Naimi, dikutip dari //BBC//, Ahad (21/12).

Dia juga menyangkal jatuhnya harga merupakan plot Saudi demi kepentingan politik. Menteri dari Kuwait dan Uni Emirat Arab juga mengatakan tidak berencana mengurangi produksi minyak.

Naimi mempersilahkan jika negara-negara produsen minyak di luar OPEC ingin membatasi produksinya. "Kami tidak akan mengurangi, Arab Saudi tentu tidak akan melakukannya," kata dia.

Menteri Minyak Kuwait Ali al-Omair mengatakan OPEC tidak perlu memangkas produksi dan akan mempertimbangkan pertemuan darurat.

"Saya pikir kami tidak perlu memangkasnya. Kami memberi kesempatan pada yang lain dan mereka juga tidak bersedia melakukannya," ujarnya dalam konferensi di Abu Dhabi.

November lalu, OPEC memutuskan tidak akan mengubah target produksi 30 juta barel perhari. Hal itu akan membuat pasar menyeimbangkan dirinya sendiri tanpa tindakan dari OPEC.

Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri mengatakan dia berharap harga minyak bisa membaik pada akhir tahun depan. 

"Kami harap harga akan naik lagi pada akhir semester kedua 2015. Kita tidak bisa melihat pasar sekarang, kita harus menunggu sampai akhir semester kedua 2015 untuk melihat bagaimana pasar (akan) bereaksi terhadap harga-harga yang rendah," katanya.

Dunia diperkirakan membutuhkan sedikit minyak OPEC tahun depan karena minyak mentah AS yang meningkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement