REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Wafatnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulazziz mengundang simpati dari para pemimpin dunia. Sejumlah kalangan menilai Raja Abdullah berjasa besar dalam sejumlah isu internasional dan dunia Islam. 

Berikut ini komentar dari sejumlah pemimpin dunia atas berpulangngya Raja Abdullah sebagaimana diberitakan Arab News, Ahad (25/1).

Emir Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. "Raja Abdullah adalah salah satu pemimpin terbesar dan terbaik dari negara-negara Arab dan Islam yang mengabdikan hidupnya untuk melayani tanah air dan bangsanya".

Presiden Rusia, Vladimir Putin. "Raja Abdullah dikenal sebagai seorang negarawan yang bijaksana, konsisten dan pemimpin yang dicintai serta dihormati oleh banyak orang dan memiliki otoritas layak di kancah internasional."

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. "Saya ingin menyampaikan kesedihan dan rasa sakit karena kehilangan ksatria Arab yang besar, Raja Abdullah. Kami berharap raja baru, Raja Salman sukses dalam tugasnya demi kebaikan orang-orang Saudi dan dalam melayani dunia Islam."

Perdana Menteri Inggris, David Cameron. "Saya sangat sedih mendengar kematian Penjaga Dua Masjid Suci, Yang Mulia Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud. Dia akan diingat selama bertahun-tahun atas komitmennya terhadap perdamaian dan memperkuat pemahaman antar agama."

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina. "Bangladesh telah kehilangan salah satu saudara yang sangat peduli dan murah hati."

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. "Saya menawarkan belasungkawa terdalam ke Arab Saudi dan keluarga Raja Abdullah bin Abdul Aziz pada hari ini. Afghanistan akan selalu ingat Raja Abdullah sebagai pendukung besar jihad mereka. Dia selalu mendukung proses perdamaian Afghanistan."

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. "Amerika Serikat telah kehilangan seorang teman, dan Kerajaan Arab Saudi, Timur Tengah, dan dunia telah kehilangan seorang pemimpin yang sangat dihormati. Raja Abdullah adalah orang yang bijaksana dan visioner."

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulazziz mangkat pada Jumat (23/1) dan digantikan oleh putra mahkota, Raja Salman Abdulaziz.

Ikuti Whatsapp Channel Republika