Ahad 25 Jan 2015 22:03 WIB

Warga Jepang Dipenggal ISIS, AS Berbelasungkawa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.
Foto: News.com
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama turut menyatakan rasa belasungkawa atas dibunuhnya warga Jepang oleh kelompok militan ISIS.

Usai mendengar kabar pembunuhan tahanan Jepang tersebut, Obama langsung menelepon Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan rasa duka citanya.

Dilansir dari BBC, Ahad (25/1) Obama pun mengapresiasi kontribusi Jepang dalam bantuan kemanusiaan di Timur Tengah. Menurut Gedung Putih, kedua pemimpin negara itu pun sepakat untuk melanjutkan kerjasamanya dalam berbagai masalah regional dan global.

Abe sendiri menyatakan video pembunuhan warganya Haruna Yukawa merupakan video asli. Ia pun menuntut pembebasan tahanan Jepang lainnya, yakni Kenji Goto yang juga merupakan seorang jurnalis.

Abe juga mengecam keras aksi pembunuhan terhadap warganya. "Tindakan terorisme seperti itu sangat keterlaluan dan tak dapat dimaafkan. Saya benar-benar mengecam keras tindakan itu," katanya melalui siaran televisi.

Sebelumnya, ISIS mengunggah sebuah video yang menunjukkan aksi penyanderaan terhadap dua warga negara Jepang pada Selasa (20/1). Melalui video tersebut, ISIS meminta uang tebusan sebesar 200 juta dolar atau sekitar Rp 2,5 triliun. Mereka pun memberikan tenggat waktu hingga 72 jam untuk transaksi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement