Rabu 28 Jan 2015 02:10 WIB

Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Utama Kematian Perempuan di Eropa

Rep: C15/ Red: Bayu Hermawan
Rokok tak hanya menjadi penyebab kanker paru, tapi juga beragam kanker lainnya.
Foto: Reuters
Rokok tak hanya menjadi penyebab kanker paru, tapi juga beragam kanker lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah kanker payudara menjadi salah satu ancaman bagi perempuan. Penelitian baru menunjukan bahwa kanker paru-paru saat ini malah menjadi sebab dari kematian perempuan eropa.

Pada tahun 2015 ini kematian akibat paru-paru pada perempuan, menyalip kanker payudara yang selama ini disebut-sebut sebagai penyebab kematian perempuan.

Tren ini sebagian besar didominasi oleh perempuan Inggris. Peneliti dari Universitas Milan, Profesor Carlo La Vecchia menyebutkan kematian akibat kanjker paru meningkat sebesar 9 persen. sebaliknya kematian yang disebabkan kanker payudara menurun hingga 10,2 persen.

Polandia dan Inggris disebut paling memiliki angka yang tinggi untuk angka kematian perempuan akibat kanker paru-paru. Pada 2015 angka kematian mencapai 17 hingga 21 orang per 100.000 penduduk masing-masiing.

"Inggris dan Polandia telah lama memiliki tingkat kanker paru-paru yang lebih tinggi dari perempuan negara eropa lainnya," ujar Carlo seperti dikutip the guardian.com, Selasa (27/1).

Ia menyebutkan hal ini disebabkan budaya merokok perempuan Inggris yang sudah dimulai sejak perang dunia kedua. Sedangkan disebagian negara lain seperti Uni Eropa lain, budaya merokok baru dimulai sekitar tahun 1968.

Carlo juga mengatakan lebih dari empat dari lima kasus kanker paru-paru disebabkan rokok. Ia pun merekomendasikan hasil penelitiannya kepada pemerintah setempat untuk memulai kampanye berhenti merokok untuk mengurangi jumlah korban tewas akibat kanker paru.

Ia menambahkan tanda-tanda yang sangat terlihat dari gejala kanker paru-paru adalah batuk yang terus-menerus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement