Senin 02 Feb 2015 06:35 WIB

Sediakan Mushala, Taipei Main Station Diapresiasi Muhammadiyah dan NU

Taipei Main Station
Foto: taipeimainstation
Taipei Main Station

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPE -- Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mengapresiasi pengelola Taipei Main Station (TMS) Taiwan yang menyediakan mushala di tempat strategis berkumpulnya para warga negara Indonesia pada hari libur itu.

"Di luar dugaan, pengelola menyediakan mushola secara sukarela," kata Agus Susanto selaku juru bicara Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Taiwan setelah menerima kunci mushala dari pengelola TMS di Taipei, Ahad (1/2).

Dengan adanya mushala itu, para WNI beragama Islam yang biasa menghabiskan hari libur di TMS tidak akan kesulitan dalam menunaikan ibadah shalat. "Baru kali ini, pengelola TMS menyediakan musala. Bagi kami ini adalah berkah," kata Agus yang sejak 2002 telah bekerja di Taipei itu.

Sementara Ketua PCI Muhammadiyah Taiwan Adam Jerusalem juga merasa gembira adanya mushala tersebut. "Tentu hal ini sangat membahagiakan kami," ujarnya. Meskipun tempatnya relatif kecil hanya cukup untuk menampung enam orang, dia menganggap bahwa itikad baik pengelola musala tersebut harus diapresiasi.

Sementara itu, Kepala TMS, Hsin-Li Chien, mengatakan bahwa disediakannya tempat beribadah bagi umat Islam itu atas permintaan dari seorang temannya berkewarganegaraan Indonesia yang melihat, hampir setiap pekan gedung itu selalu dipadati WNI, baik pekerja maupun pelajar.

"Setelah kami pikir-pikir, akhirnya tempat yang biasanya untuk istirahat karyawan TMS itu alangkah baiknya kalau dijadikan tempat sembahyang Muslim," ujarnya.

Kemudian untuk memudahkan pengawasan dan pengelolaan, pihaknya meminta bantuan PCI-NU. "Setiap hari Sabtu dan Minggu, kami minta tolong teman-teman dari PCI-NU untuk menjaganya," ujar Chien.

Musala berukuran sekitar 4 x 3 meter itu berada di Blok B-1 atau di ruang loker dekat loket pembelian tiket kereta api super cepat dan kereta reguler. Sejak dibangun tahun 1981, baru kali ini TMS yang merupakan tempat pemberhentian berbagai jenis kereta api dan bus itu memiliki mushala.

Setiap hari Sabtu dan Ahad, TMS selalu dipadati oleh WNI karena mudah dijangkau dari berbagai penjuru Taiwan. Selain tempatnya yang bersih dan nyaman, di TMS terdapat beberapa mal yang menjual berbagai aneka barang kebutuhan.

Umat Islam di Taiwan juga sering menggelar acara keagamaan di TMS dan sekitarnya. Bahkan kantor Sekretariat PCI-NU Taiwan berada di samping TMS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement