Selasa 24 Feb 2015 01:18 WIB

Komentar Abbott Kobarkan Kebencian kepada Muslim Australia

Rep: C84/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERA -- Para pimpinan dan komunitas Muslim Australia geram dengan tudingan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, yang menyebut peran mereka kurang berperan dalam memerangi ekstrimisme.

Seperti diberitakan the Guardian, Senin (23/2), dalam pidatonya terkait keamanan nasional, Abbott menyatakan, "Saya sudah sering mendengar para pemimpin Barat menjelaskan Islam sebagai agama yang damai. Saya berharap para pemimpin Muslim mengatakan hal ini lebih sering dan bersungguh-sungguh."

Kepala Dewan Arab Australia, Randa Kattan, mengatakan komentar Abbott justru mengobarkan kebencian dan rasisme terhadap umat Muslim di Australia.

Kattan menuturkan, telah terjadi peningkatan cukup tajam atas aksi rasisme terhadap warga Muslim di Australia. Semua itu terjadi sejak insiden penyanderaan di Martin Place, Sydney pada 2014.

Ia menilai pernyataan Abbott tidak membantu dan hanya memecah-belah persatuan negara, serta menuding komunitas Muslim harus bertanggung jawab atas perbuatan segelintir orang yang mengatasnamakan Islam. Setidaknya, satu organisasi Muslim dilaporkan telah memboikot sesi konsultasi pemerintah pada program deradikalisasi, yang dijadwalkan Senin malam akibat pernyataan Abbott ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement