Kamis 26 Feb 2015 18:01 WIB

Lenovo Diretas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Lenovo Thinkstation P300
Lenovo Thinkstation P300

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan komputer asal Cina, Lenovo menjadi korban serangan siber, Kamis (26/2). Sebuah kelompok peretas bernama Lizard Squad mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Mereka juga mengaku meretas Sony. "Satu imbas dari serangan ini adalah untuk mengalihkan lalu lintas data dari situs Lenovo," kata Lenovo dalam pernyataan, dikutip BBC. Mereka juga mengaku sedang aktif melakukan investigasi.

Lenovo mengatakan mereka telah mengembalikan fungsi untuk situs publik dan terus meninjau ulang jaringan keamanan. "Kami akan menjaga integritas informasi dan pengalaman pengguna," kata mereka. 

Pekan lalu, Lenovo menawarkan alat untuk membuat pengguna bisa menghapus software yang dikatakan para ahli beresiko pada keamanan. Pengguna bisa menonaktifkan software jika dikeluhkan.

Lenovo mengaku sangat perhatian pada resiko keamanan software dan fokus memperbaikinya. Pengumuman peretasan ini terjadi menyusul peringatan dari AS tentang perangkat lunak Superfish. Program ini menawarkan tips berbelanja.

Superfish didisain untuk membantu pengguna menemukan produk sesuai analisis gambar dan mendapatkan yang paling murah. Namun dibalik penawaran tersebut, program ini terhubung dengan perangkat perusahaan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement