Jumat 27 Feb 2015 05:00 WIB

Jagal ISIS Gagal Menikah karena Dituduh Teroris

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Ilham
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.
Foto: News.com
Jurnalis Kenji Goto dan kontraktor Haruna Yukawa disandera kelompok ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Johadi John, jagal ISIS yang kerap muncul di video yang dirilis ISIS setelah mengeksekusi sandera, memiliki latar belakang yang yang sulit. Saat hendak menikah, dia harus berurusan dengan Kepolisian yang menuduhnya teroris. Cita-citanya menjadi guru Bahasa Inggris pun musnah.

Jihadi John memiliki nama asli Mohammed Emwazi. Ia seorang warga Briton yang lahir di Kuwait. Setelah dideportasi dari Dar Es Salaam pada Mei 2009 bersama dua temannya, Emwazi kembali ke Inggris dan bertemu dengan Direktur Riset CAGE Asim Qureshi untuk membicarakan peristiwa yang menimpanya. 

Direktur Riset CAGE, Asim Qureshi mengatakan, awalnya Emwazi merasa perlakuan Inggris terhadapnya sangat tidak adil. Saat dia kembali ke Inggris untuk menyelesaikan persiapannya menikahi wanita Kuwait, aparat kontraterorisme Inggris kembali menahannya untuk diinterogasi.

Pada Juni 2010, aparat kontraterorisme Inggris mengambil fingerprintnya dan mencari barang-barang miliknya. Ketika ia berusaha terbang ke Kuwait untuk menikah, dia digagalkan mereka.

Menurut Qureshi, Emwazi merasa dia dikriminalisasi. Namun ia tidak bisa melakukan aksi apa-apa untuk melawannya.

Qureshi sendiri pernah mengirim email ke Emwazi meminta nomor HP-nya. "Berapa nomor HPmu, Insya Allah kita bisa saling mengontak," tulisnya seperti dilansir Washington Post, Kamis, (26/2).

Salah seorang teman dekatnya mengatakan, keberadaannya di London membuatnya frustasi. Ia sangat ingin meninggalkan London dan hidup di Saudi Arabia. 

Emwazi ingin menjadi guru bahasa Inggris di Arab Saudi pada tahun 2012. Namun ia gagal, lalu menghilang. "Ia sangat sedih dan hanya ingin memulai hidup baru di mana saja. Ia hanya ingin pergi," kata teman Emwazi.

Ketika akhirnya Emwazi bisa pergi ke Suriah,ia pernah mengontak keluarganya dan beberapa teman dekatnya. Namun, mereka tidak tahu apa yang dilakukannya di sana.

Sekarang, dunia mengenalnya dengan nama Jihadi John, jagal ISIS yang memiliki aksen Inggris kental saat berbicara. Lulusan Universitas Westminster juga dikenal telah memenggal beberapa tawanan ISIS melalui video yang mereka sebarkan secara online di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement