Sabtu 28 Feb 2015 12:10 WIB

Putin Bantah Terlibat Penembakan Boris Nemtsov

Rep: C15/ Red: Didi Purwadi
Vladimir Putin
Foto: REUTERS/Alexei Druzhinin
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Oposisi pemerintah Rusia, Boris Nemtsov, tewas tertembak di Kremlin, Moskwo, Jumat (27/2). Boris dikenal sebagai orang yang kerap melempar kritikan pedas pada Presiden Vladimir Putin. Ia juga kerap menentang adanya perang Rusia di Ukraina.

Boris ditembak oleh orang yang tak dikenal di sebuah jembatan di atas sungai Moskva. Ia ditembak saat sedang memapah seorang perempuan ukraina yang terluka.

Namun, Putin mengelak dirinya terlibat dalam pembunuhan Boris. Putin sempat mengutuk tindakan tersebut dan mengambil alih investigasi di bawah kendali presiden.

Putin mengatakan pembunuhan tersebut merupakan salah satu langkah provokatif untuk memperkeruh suasana politik di Rusia.

Pempimpin oposisi dan mantan perdana menteri Putin, Mikhail Kasyanov, mengatakan penembakan yang menimpa salah satu anggota oposisinya tak lain karena kerap melemparkan kritik pedas pada penguasa.

Presiden Amerika, Barack Obama, juga menyerukan Rusia segera melakukan penyelidikan yang tidak memihak dan transparan untuk menjamin keberhasilan pengusutan tersebut. Obama menyebut siapa saja yang membunuh Boris wajib bertanggung jawab di muka pengadilan.

"Nemstov adalah penasehat senior bagi negaranya. Ia punya hak atas semua warga rusia," ujar Obama, seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/2).

Obama pun mengaku menghormati Boris selaku pejuang reformasi Rusia. Boris dikenal sebagai pejuang melawan korupsi di Rusia dan seseorang yang dikenal jujur oleh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement