REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Harga emas masih bertahan di level 1.212 dolar AS per ounce. Hal itu terkait dengan rencana kenaikan suku bunga AS yang diutarakan oleh Federal Reserve.

Dilansir Reuters, Senin (2/3), harga emas di pasar spot mencatat kenaikan tertinggi sejak 17 Februari 2015 menjadi 1.223 dolar AS per ounce. Kenaikan ini terjadi setelah penurunan suku bunga di Beijing dan meningkatnya permintaan di Cina yang merupakan pasar emas terbesar kedua di dunia.

Sociate General Analyst Robin Bhar mengatakan, the Fed tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Dengan kondisi dolar yang menguat justru akan membuat emas menjadi lebih atraktif.

Sementara itu, emas untuk pengiriman April turun 1,30 dolar AS per ounce. Sedangkan, logam lainnya, seperti silver di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 16,52 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,2 persen menjadi 1.187 dolar AS per ounce, dan paladium naik 1,2 persen ke level 824,50 dolar AS per ounce.

Ikuti Whatsapp Channel Republika