Selasa 03 Mar 2015 22:33 WIB

AS:Tidak ada Tenggat untuk Operasi Irak di Mosul

Jendral John Allen
Foto: Reuters
Jendral John Allen

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat menyatakan tidak ada tenggat yang diberlakukan pada rencana serangan pasukan Irak untuk merebut kembali kota utama Mosul. Menurut utusan utama Amerika Serikat John Allen, hal itu disebabkan gerakan itu membutuhkan persiapan rumit.

"Kami harus sangat berhati-hati dan perlu mencoba tidak memberi tenggat. Kami hanya harus siap ketika saatnya tiba," kata , pensiunan jenderal Amerika Serikat yang ditunjuk untuk menggalang upaya sekutu antarbangsa mengatasi ISIS, Senin (2/3).

Seorang pejabat militer Amerika Serikat baru-baru ini mengatakan sebuah serangan balasan terhadap ISIS di Mosul mungkin akan dilakukan pada April atau Mei. Pernyataan itu memicu reaksi marah dari pemerintah Irak.

Allen mengatakan ia setuju dengan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi tentara Irak akan bergerak ketika mereka telah siap. Dia mengatakan merebut kembali kota-kota dari milisi ISIS membutuhkan lebih dari sekadar aksi militer.

Setelah para milisi ISIS diusir dari suatu daerah, pemerintah Irak harus siap mengirim satuan polisi, bantuan medis dan upaya untuk mengamankan pasokan air dan makanan bagi warga yang trauma.

"Persiapan itu bukan hanya tentang kekuatan," katanya.

Perjuangan merebut Tikrit akan menjadi ujian bagi pasukan Irak, tapi Mosul, kota terbesar kedua di Irak, dipandang sebagai tempat pertempuran penting karena menjadi benteng kelompok ISIS.

Allen mengatakan ia akan memimpin sebuah kelompok ke Irak pekan depan untuk membahas upaya rekonstruksi untuk kota-kota yang berhasil dibebaskan dari kendali ISIS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement