REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Fiji melalui Duta Besar Fiji untuk Indonesia Ratu Seremaia Tuinausori Cavuilati mengapresiasi bantuan tenaga ahli perencana kota dan wilayah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Perjanjian kerja sama berlangsung sejak 1974. Perjanjian saat itu lebih difokuskan kepada bidang infrastruktur pekerjaan umum khususnya pembangunan perkotaan dan perumahan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Mursito dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/3).

Pada 2012, Ratu Seremaia juga telah melakukan pertemuan dengan Dirjen Penataan Ruang guna menggagas kerja sama teknik bidang penataan ruang. Ia mengaku saat ini negaranya sangat kekurangan tenaga ahli bidang perencana kota atau wilayah. Ratu berharap kerja sama serupa pada tahun mendatang terus dilanjutkan.

Lingkup kerja sama yang telah dilakukan dengan negara Fiji antara lain perencanaan perkotaan dan pengembangnya, tata kelola, inisiatif hijau, pengembangan SDM dan permukiman.

Bentuk kerjasama berupa pertukaran informasi, pengetahuan teknis dan pengalaman profesional, pertukaran dan penugasan perwira senior, program pelatihan, penelitian dan pengembangan dan pengembangan kelembagaan proyek percontohan. Pekerjaan tersebut dilaksanakan sejak 2013 dan dijadwalkan berakhir pada 2015.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L P Marsudi melakukan pertemuan bilateral pertama dengan Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola di Nadi, Fiji pada Ahad (1/3). Kunjungan kerja pertama Menlu Retno ke Fiji itu untuk menekankan pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara yang sama-sama memiliki warisan dan latar belakang budaya Melanesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika