Jumat 06 Mar 2015 12:40 WIB

WHO Mulai Coba Vaksinasi Ebola di Guinea

Vaksin uji coba untuk Ebola.
Foto: AP
Vaksin uji coba untuk Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (5/3) mengumumkan akan mulai melakukan uji-coba vaksinasi Ebola di Guinea untuk menguji apakah vaksin itu efektif untuk mencegah Ebola.

Percobaan Tahap III di salah satu negara paling terpengaruh Ebola di dunia direncanakan dimulai pada 7 Maret untuk menguji keefektifan dan kemanjuran VSV-EBOV guna mencegah Ebola.

"Sasaran percobaan ini ada dua tahap: untuk menilai apakah vaksin tersebut bisa melindungi kontak yang diberi vaksin dan apakah pemberian vaksin kepada kontak akan menciptakan kekebalan agar penyebaran bisa dicegah," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric.

"Jika satu vaksin terbukti efektif, itu akan menjadi alat pencegahan pertama terhadap Ebola dalam sejarah," kata Direktur Jenderal WHO Margaret Chan di Jenewa.

WHO menyatakan vaksinasi itu direncanakan berlangsung di daerah Basse Guinee, wilayah yang saat ini memiliki jumlah kasus tertinggi di Guinea dan vaksinasi juga akan diusulkan dilakukan untuk pekerja garis depan di daerah tempat percobaan berlangsung.

WHO juga menyatakan pembuat vaksin tersebut telah menjamin akan tersedia cukup vaksin dalam beberapa bulan ke depan dan sumber keuangan juga tersedia untuk pengadaan vaksin di daerah yang terpengaruh.

Vaksin VSV-EBOV dikembangkan oleh Lembaga Kesehatan Masyarakat Kanada. Vaksin itu mendapat lisensi bagi NewLink Genetics, perusahaan yang mengembangkan pengobatan kekebalan tubuh. Pada November tahun lalu, NewLink Genetics dan Merck, satu perusahaan kesehatan, mengumumkan kerja sama mereka mengenai vaksin tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement