Jumat 06 Mar 2015 23:47 WIB

Krisis Ukraina, Uni Eropa Prioritaskan Pengawasan Gencatan Senjata

Rep: c65/ Red: Angga Indrawan
Kekerasan di Ukraina
Kekerasan di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, RIGA -- Uni Eropa (UE) siap meningkatkan sanksi terhadap Rusia atas konflik Ukraina. Namun, pihaknya memprioritaskan peningkatan gencatan senjata yang sebelumnya telah disepakati di Minsk, 15 Februari silam.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Frederica Mogherini mengatakan, kepentingan saat ini adalah untuk memperkuat monitoring gencatan senjata dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).

Sejauh ini, kata dia gencatan senjata telah mulai dilakukan meski tidak sempurna dengan adanya beberapa pelanggaran baik dari kedua pihak.

"Kita perlu untuk memperkuat misi OSCE yang ada sekarang," ujarnya saat menghadiri pertemuan para menteri luar negeri UE di Lativa, Jumat (6/3).

Uni Eropa telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia. Tapi UE merasa semakin sulit untuk menyepakati langkah-langkah yang lebih keras. Alasannya, banyak negara anggota yang sangat bergantung pada Rusia untuk kebutuhan energinya.

Adanya gencatan senjata telah mengurangi tekanan sanksi baru. Namun UE harus memutuskan segera apakah akan memperpanjang pembatasan ekonomi di Rusia yang berakhir Juli nanti atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement