Sabtu 07 Mar 2015 08:01 WIB

Krisis Rusia, Vladimir Putin Potong Gaji 10 Persen

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan bahwa ia akan memotong gajinya sebesar 10 persen di saat perekonomian negara itu kehilangan kendali karena runtuhnya mata uang rubel.

Langkah yang sama akan diterapkan terhadap sejumlah pejabat tinggi pemerintah. Gaji Putin, Perdana Menteri Dmitry Medvedev, Jaksa Agung Yury Chaika and presiden Komite Penyelidik Alexander Bastrykin, akan dipotong sebesar 10 persen mulai 1 Maret hingga 31 Desember.

Pemotongan gaji itu juga diberlakukan terhadap semua pegawai kantor kepresidenan serta dewan menteri. Langkah itu diambil kurang satu tahun setelah Kremlin mengumumkan kenaikan gaji tiga kali lipat bagi Putin.

Presiden, yang menyatakan akan menjalankan gaya hidup hemat, pada 2013 mendapatkan gaji yang lebih kecil dibandingkan menteri-menterinya.

Perekonomian Rusia mengalami pukulan berat karena sanksi-sanksi pihak Barat serta jatuhnya harga minyak, yang mengarah pada jatuhnya nilai tukar rubel secara dramatis, yaitu menjadi setengahnya terhadap dolar pada Desember lalu.

Sanksi-sanksi dijatuhkan Barat atas peranan Rusia dalam mendukung pemberontak separatis di Ukraina timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement