Selasa 10 Mar 2015 17:12 WIB

Kecil Kemungkinan Tisu Berlogo Malaysia Airlines Berasal dari MH370

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Tiga bulan sudah pencarian pesawat MH370 belum ada hasilnya
Foto: Reuters
Tiga bulan sudah pencarian pesawat MH370 belum ada hasilnya

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Penemuan tisu basah dengan bungkus putih berlogo Malaysia Airlines di pantai barat Australia menimbulkan perdebatan baru. Pihak berwenang dalam penyelidikan mengatakan pada Selasa (10/3) bahwa kemungkinan tisu tersebut berasal dari MH370 yang hilang sangat kecil.

Tissue tersebut ditemukan di pantai bagian barat Australia, Thristy Point pada 2 Juli 2014 lalu. Bungkus tisu tersebut telah dikirim ke Canberra untuk pengujian. ''Sebuah tisu basah berukuran 6x8 cm dengan logo Malaysia Airlines ditemukan di Thristy Point pada 2 Juli 2014. Tisu telah diberikan pada polisi Australia Barat,'' kata  The Australian Transport Safety Bureau (ATSB) dalam pernyataan.

Tisu ditemukan oleh pasangan pensiunan Kingsley dan Vicki Miller masih di dalam bungkus putih tanpa ada cacat. Ketika itu mereka sedang berjalan-jalan di pantai kota Carvantes. ''Kami saat itu sempat mengatakan 'mari cari barang dari MH370,','' kata Miller, dikutip 9News oleh Reuters.

Akhirnya mereka menemukan sebungkus putih bertuliskan logo Malaysia Airlines berisi tisu. Barang tersebut kemudian diberikan pada polisi. Polisi menyerahkannya pada Joint Agency Coordination Centre (JACC) di Canberra.

Miller mengatakan logo Malaysia Airline tercetak jelas di bungkus seukuran biskuit tersebut. Meski demikian, JACC menolak merilis foto penemuan pasangan Miller.

Para ahli mengatakan ada kemungkinan tisu berasal dari MH370 yang hilang. Ahli oseanografi Profesor Charita Pattiaratchi dari Universitas of Western Australia mengatakan serpihan atau benda dari pesawat bisa terbawa arus laut hingga terdampar di pantai sepanjang Cervantes ke Esperance tanpa kerusakan sedikit pun.

Tisu basah ini biasanya diberikan dengan makanan atau minuman. ATSB mengaku telah melihat bungkus tisu tersebut namun, menurutnya, hal itu tidak bisa menyibak takdir menghilangnya MH370. ''Bagaimana pun ini tidak mungkin, barang umum tanpa ciri khas unik bisa secara meyakinkan terkait dengan MH370,'' kata mereka.

Meski demikian, penemuan ini menjadi harapan baru bagi pencarian MH370 di pantai Australia. Tisu tersebut ditemukan di 200 km bagian utara Perth, lokasi pencarian MH370 saat ini.

Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan pencarian sejauh ini meliputi 60 ribu km persegi di 1.600 km bagian barat pantai Perth Australia. Sekitar 40 persen atau 26 ribu km persegi lantai samudra telah disisir dengan alat pendeteksi sonar.

Wakil PM Australia, Warren Truss mengatakan Australia, Malaysia dan Cina berkomitmen tidak menghentikan pencarian. ''Keluarga korban berhak mendapat jawaban, dan yang kami lakukan adalah berusaha memperolehnya,'' kata Truss.

Menurutnya, keluarga MH370 sangat berharap pihak berwenang terus melakukan pencarian. Truss telah menghabiskan waktu beberapa hari dengan keluarga korban dari Australia. ''Saya merasakan ketidakberdayaan mereka karena tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat,'' kata dia.

Pencarian di area 60 ribu km seperti tersebut di atas diperkirakan selesai pada Mei 2015. Jika pencarian tidak berhasil, Abbott mengatakan wilayah target akan digeser.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement