REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Indonesia sedang menjajaki pembelian kembali tujuh unit C-295 dari Spanyol untuk melengkapi kekuatan satu skuadron dan pembangunan kapal latih untuk menggantikan KRI Dewaruci.
Saat ini, kerja sama Indonesia-Spanyol di bidang industri pertahanan yang telah berjalan adalah pembelian sembilan unit pesawat C-295. Sebanyak tujuh unit pesawat diproduksi oleh Airbus Defence and Space di Sevilla dan dua unit lainnya sedang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia di Bandung.
MoU tersebut telah dirintis kedua negara sejak 2007 untuk meningkatkan kerja sama di bidang ilmu pengetahuan terkait penggunaan sistem dan peralatan militer, kerja sama operasi militer selain perang dan teknologi serta pengembangan industri penerbangan.
Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, beserta delegasi mengadakan kunjungan kerja ke Spanyol.
Duta Besar RI untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso, Kamis (12/3), mengatakan kunjungan ke Spanyol kali ini merupakan langkah penting dan strategis dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Spanyol di bidang industri pertahanan.
Selain itu, sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) kerja sama bidang pertahanan yang ditandatangani Ryamizard dan Menhan Spanyol di Jakarta, pada 13 Februari 2013.
Selain mengunjungi pameran, Ryamizard dijadwalkan bertemu Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Spanyol, Pedro Argelles Salaverra untuk memperkuat kerja sama bilateral.
Ryamizard juga akan meninjau instalasi Airbus Defence and Space di Getafe yang memproduksi pesawat Eurofighter, pesawat angkut berat A400M dan pesawat Multi Role Tanker Transport (MRTT) A330.
Yuli mengatakan ada rencana untuk mengawinkan Pindad dengan mitra dari Spanyol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
