Jumat 27 Mar 2015 08:00 WIB

Inggris akan Latih Pasukan Oposisi Suriah, Ada Apa?

Pasukan pemberontak oposisi Suriah
Foto: Reuters
Pasukan pemberontak oposisi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan melatih pasukan "oposisi moderat" Suriah di Turki dan negera lain di wilayah itu sebagai bagian dari usaha internasional memerangi kelompok keras Negara Islam (ISIS), kata Menteri Pertahanan Michael Fallon, Kamis (26/3).

Sekitar 75 pelatih militer dan staf akan memberikan pelatihan cara memakai senjata ringan, taktik infanteri dan ketrampilan medis, bagian dari pelatihan pimpinan Amerika Serikat, yang diperkirakan dimulai dalam beberapa pekan mendatang.

"Untuk mengalahkan ISIL sangat bergantung pada pasukan setempat dan kami membantu menciptakan pasukan darat efektif di Suriah. Demikian pula di Irak, sehingga mereka bisa melawan ISIL," kata Fallon merujuk nama IS dengan ISIL.

Inggris sudah melatih pasukan Irak dan Kurdi di Irak dan pada Desember, Fallon mengatakan akan memberangkatkan sejumlah petugas dengan jumlah sedikit-dikitnya ratusan. Pasukan Suriah akan dilatih di Turki dan negara-negara lain di kawasan itu sebagai bagian perlawanan koalisi internasional terhadap kaum militan IS yang tahun lalu merebut kekuasaan di sebagian wilayah di Irak dan Suriah dan menyatakannya sebagai suatu kekalifahan.

"Inggris tetap di garis depan upaya militer koalisi dalam menudkin pemerintah Irak untuk perang melawan ISIL," kata Fallon kepada Parlemen, "ISIL harus ditumbangkan baik di Irak maupun Suriah."

Fallon juga mengumumkan bahwa Inggris akan mengirim dua pesawat pengawal ke kawasan guna membantu mengamati kegiatan IS di Irak dan melacak penempatan bom-bom.

Jet Tornado Inggris dan pesawat Reaper kendali jarak jauh sudah melakukan 194 serangan di atas Irak meskipun pemerintah menolak bergabung dalam serangan ke Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement