Jumat 27 Mar 2015 01:36 WIB

Begini Hak dan Kesadaran Muslim di Amerika

Rep: C24/ Red: Ilham
 Warga muslim Amerika Serikat di kawasan Brooklyn, New York.
Foto: AP/Mark Lennihan
Warga muslim Amerika Serikat di kawasan Brooklyn, New York.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Seorang imam dan Direktur Eksekutif masjid Ibrahim Islamic Center di Sacramento, California, Imam Luqman Ahmad menceritakan tentang Muslim di Amerika Serikat. Imam juga anggota pendiri COSVIO (Dewan Sacramento Valley Organisasi Islam) dan penulis buku; The Devils Deception dari Harian Modern Salafi Sect' yang tersedia di Amazon.com.

Dalam muslimmatters.org, Imam menceritakan bahwa setiap Muslim Amerika percaya di Amerika Serikat orang memiliki hak untuk suka atau tidak suka terhadap siapa pun atau apa pun yang mereka inginkan. Mereka bebas berkeyakinan apa saja selama mereka tidak melakukan kekerasan atau melanggar hukum.

Bahkan, aturan di Amerika menjamin muslim percaya hak seseorang untuk hidup sebagai seorang Muslim dan mencintai Islam. Hal itu juga berkaitan dengan hak orang lain yang tidak menjadi Muslim, tidak suka, bahkan membenci Islam.

Imam mengatakan, Muslim Amerika tidak bersifat kesukuan. Mereka tidak memiliki kepala suku yang memiliki kewenangan untuk mengatur apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihidari, apa yang harus disukai atau tidak disukai.

Muslim Amerika hanya akan meminta pendapat kepada orang yang memiliki pengetahuan keagamaan yang mumpuni, tapi setelah itu pelaksanaanya diserahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan. Karena esensi ajaran Islam adalah kesadaran karena semua akan bermakna jika dilakukan dengan penuh kesadaran begitu.

Muslim di Amerika memilih hidup untuk tidak disandera oleh kekuatan dan kecemasan tentang hal-hal yang mengontrolnya. Mereka percaya hanya Allah yang memiliki kekuasaan untuk mengontrol secara penuh atas apa yang ada dalam hati setiap manusia.

Mereka menghabiskan waktu untuk beriman kepada Allah dan mengingat hari pembalasan, bahwa nanti ada sebuah hari di mana semua perbuatan dipertanggungjawabkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement