Jumat 27 Mar 2015 06:14 WIB

Respon Jatuhnya Germanwings, Sejumlah Maskapai Ubah Kebijakan Keselamatan

Pilot dan copilot dalam kokpit pesawat, ilustrasi
Pilot dan copilot dalam kokpit pesawat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah maskapai penerbangan di dunia mulai mengganti kebijakannya menyusul jatuhnya pesawat Germanwings. Kebijakan tersebut adalah mewajibkan dua kru selalu berada dalam kokpit.

Seperti dilansir BBC, Kamis (26/3), sejumlah maskapai besar dari Kanada, Norwegia, Jerman dan Inggris berjanji akan mengubah kebijakan mereka. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) mengatakan akan mengawasi situasi di tengah penyelidikan jatuhnya Germanwings.

Lufthansa, maskapai induk Germanwings, mengatakan tidak masalah seberapa baik keamanan, tidak ada yang bisa menghentikan tindakan pilot.

Air Canada, Westjet, maskapai sewaan Air Transat, Norwegian Air Shuttle, maskapai utama Jerman, termasuk Lufthansa and Air Berlin, Easyjet, Monarch Airlines, Virgin dan Thomas Cook telah mengonfirmasi mengubah kebijakan keselamatan mereka.

Easyjet menyatakan aturan baru itu akan berlaku mulai Jumat, 27 Maret 2015. Menteri Transportasi Kanada Lisa Raitt mengatakan pemerintah meninjau semua kebijakan dann prosedur, dan memperhatikan situasi di Eropa.

Perubahan kebijakan itu menyusul pengumuman penyelidik kecelakaan yang mengatakan ko-pilot Germanwings sengaja mengunci diri di dalam kokpit dan menabrakkan pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement