Jumat 27 Mar 2015 11:03 WIB

Lutfhansa dan Germanwings tak Ingin Ikut Aturan Baru

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).
Foto: Reuters
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN-- CEO Lufthansa, Carsten Spohr sempat mengatakan bila pihaknya termasuk maskapai Germanwings belum akan mengubah aturan dua pilot selalu berada di kokpit. Ia menilai hal itu tidak menjadi kebutuhannya saat ini. Tak pelak, komentar tersebut menarik banyak kritik di Twitter.

Kritik dari para netizens meminta perusahaan Jerman tersebut untuk turut mengubah aturannya seperti yang dilakukan maskapai lain di dunia. Hal ini tak lepas dari insiden jatuhnya pesawat Germanwings 4U 9525 akibat kesengajaan co-pilot.

Pelanggan pun khawatir akan keputusan yang akan diambil maskapai tersebut. Melalui akun twitternya, salah satu calon penumpang, Karen White (@kazababes) mempertanyakan kepastian Lutfhansa untuk mengubah aturannya.

"@luthfansa akankah Anda menaruh 2 awak di kokpit setiap saat mulai hari ini? Aku terbang dengan Anda akhir pekan ini...," tanya dia.

Direktur Asosiasi penerbangan Jerman BDL, Matthias von Randow mengatakan, semua penerbangan di negaranya termasuk Lutfhansa telah sepakat untuk membahas perubahan aturan tersebut.

"Hari ini kami berbicara dengan semua anggota kami tentang kemungkinan konsekuensi yang ada. Oleh karena itu kita akan memperkenalkan prosedur baru ini tanpa penundaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement