REPUBLIKA.CO.ID, SOMALIA –- Polisi Somalia segera mengambil posisi setelah kelompok Islam militan al-Shabaab menyerang hotel Maka Al-Mukarama, Jumat (27/3). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh orang dan mengakibatkan pejabat pemerintah Somalia terjebak di dalamnya.
Seperti dikutip Reuters, polisi mengatakan, pasukan militan tersebut merupakan tentara khusus yang dilatih Amerika Serikat dan biasa dikenal dengan nama Gaashaan (Perisai). Setelah serangan tersebut, Gaashaan menguasai dan mengontrol hotel tersebut.
“Sekarang sebagian besar hotel berada di tangan pasukan pemerintah. Tetapi masih ada baku tembak dan pelemparan granat yang berasal dari jendela lantai dua hotel,” jelas Mayor Ismail Olow.
Olow meyakini pasukan militan yang menyerang hotel berjumlah sembilan orang. “Enam dari mereka sudah tewas, tiga lainnya masih bersembunyi,”
tambahnya.
Al-Shabaab didorong keluar dari ibukota oleh pasukan penjaga perdamaian Afrika pada 2011. Namun hal itu membuat mereka semakin bergerilya dan bertujuan menggulingkan pemerintah dan memberlakukan hukum Syariah yang ketat.