Sabtu 28 Mar 2015 23:59 WIB

Ekspresi Orangtua Korban Germanwings Mengetahui Aksi Lubitz

Red: Ilham
Ko-pilot Germanwings Andreas Lubitz
Foto: Reuters
Ko-pilot Germanwings Andreas Lubitz

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Orangtua salah seorang korban Germanwings mengaku tidak marah dengan kopilot Andreas Lubitz yang sengaja menjatuhkan pesawat penerbangan 4U9525 ke Pegunungan Alpen Prancis, Selasa lalu. Namun, pasangan ini ingin Tuhan menghakimi Andreas Lubitz.

Anak mereka Robert Oliver Calvo (37), seorang warga negara AS yang tinggal di Barcelona tewas dalam kecelakaan itu. Calvo bekerja sebagai manajer properti pada perusahaan pakaian yang bergerak di Jerman, Austria, dan Swiss. Ia sudah terbiasa dengan perjalanan bisnis.

Dilansir The Mirror, pada Jumat kemarin ayahnya Robert Tansill Oliver (73) dan ibunya Maribel Calvo mengatakan, mereka tidak memiliki rencana untuk menuntut pemilik maskapai Germanwings. Walaupun sudah ada tawaran ganti rugi sekitar 93 ribu euro.

Mereka hanya memikirkan bagaimana dengan orang tua Lubitz. Mereka membayangkan bagaimana orangtua Lubitz menanamkan pelajaran bertanggungjawab.

"Saya tidak merasa marah, saya benar-benar sedih buat orang tua dari pilot muda..," katanya. "Maksudku, aku tidak bisa membayangkan apa yang mereka alami sekarang. Serta sahabat di sini, perasaan mereka pasti hancur karena disakiti (Lubitz)."

Pasangan ini berharap agar perusahaan penerbangan benar-benar memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dia meminta agar tragedi seperti itu tidak terulang lagi. "Kami sangat ingin kenyamanan dan tentu saja untuk keluarga kami, keponakan, dan cucu-cucu kami."

Ibu korban Calvo mengatakan, dia tidak memiliki sedikitpun dendam. "Mengapa kita membenci atau membalas dendam," katanya. "Itu tidak akan membantu dan pada saat yang sama kita akan menyakiti diri kita sendiri."

"Kami berharap tuhan menjauhkan rasa balas dendam dan mengakhiri semua ketidakadilan di dunia sehingga kita bisa hidup damai di bawah pemerintahan tuhan yang adil."

Pasangan ini juga telah mengetahui kejadian yang sebenarnya dari polisi Jerman. Bahwa Lubitz telah menyembunyikan masalah kesehatan yang dideritanya dan seharusnya tidak terbang.

Penyidik telah menemukan catatan sakit Lubitz di rumahnya yang tertanggal pada hari kecelakaan itu terjadi. "Kemarin malam kantor Dusseldorf kejaksaan menyelesaikan pencarian," kata jaksa agung, Ralf Herrenbrück.

"Pencarian tidak menemukan catatan tentang bunuh diri atau klaim tanggung jawab. Demikian juga dengan motif lain seperti politik atau agama. Namun, ada catatan dia sakit dan tidak bisa bekerja, yaitu sebuah kertas robek."

Seperti diketahui, dari rekaman kotak hitam terungkap Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings Airbus A320 ke Gunung Alpen saat pilot pesawat keluar ke kamar mandi pada Selasa, lalu. Kecelakaan itu menewaskan 150 orang, termasuk Lubitz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement