Ahad 29 Mar 2015 20:34 WIB

Ini Kisah Ahli Forensik Identifikasi 600 Bagian Jenazah Korban Germanwings

Rep: C09/ Red: Bayu Hermawan
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).
Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot
Petugas melakukan investigasi di lokasi jatuhnya pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Profesor Michael Tsokos, ilmuwan forensik terkemuka di Jerman, bekerja sepanjang waktu untuk mengidentifikasi bagian tubuh 150 penumpang kecelakaan pesawat Germanwings.

Tim evakuasi di lokasi kecelakaan, di Pegunungan Alpen, telah menemukan sedikitnya 600 bagian tubuh korban dan sampai saat ini belum menemukan satu tubuh secara utuh.

Tsokos mengatakan, bagian tubuh co-pilot, Andreas Lubitz, telah ditemukan. Tes DNA telah mengkonfirmasi jika bagian tubuh itu adalah bagian tubuh milik Lubitz, seperti dilansir Dailymail, Ahad (29/3).

Para ahli forensic mengaku mengerjakan tugas berat dan melelahkan dalam mengidentifikasi sisa-sisa tubuh korban. Mereka harus memotret dan memindai masing-masing bagian tubuh.

Polisi telah meminta teman-teman dan keluarga korban untuk memberikan sampel DNA. Ada beberapa benda yang penting untuk mengidentifikasi DNA, yaitu sikat gigi, alat cukur, perhiasan dan rambut. Semua benda itu dikumpulkan dan diberikan kepada para ilmuwan di laboratorium Barcelona.

Keluarga juga diminta untuk mengingat pakaian apa yang dipakai orang yang mereka cintai saat mereka naik pesawat naas tersebut, dengan harapan rincian dari keluarga bisa membantu proses identifikasi. Tim forensic juga menanyakan soal tanda khas di dalam tubuh korban, seperti tato dan gigi palsu.

Menurut Tsokos, setelah jenazah diidentifikasi, tubuhnya akan ditempatkan di dalam peti mati tertutup untuk pemakaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement