Kamis 02 Apr 2015 15:32 WIB

Sejumlah Pria Bersenjata Serang Universitas di Kenya

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Militer Kenya serang militan Somalia
Foto: VOA
Militer Kenya serang militan Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, GARISSA -- Sejumlah pria bersenjata menyerang universitas di kota Garissa, timur laut Kenya. Beberapa petugas keamanan tewas, saat sekelompok pria bersenjata menyerang komplek universitas yang berada di dekat perbatasan Somalia tersebut.

Juru bicara Kepolisian, Zipora Mboroki mengatakan, penembakan masih terjadi. Mbroki mengatakan, pria-pria bersenjata masih bersembunyi di dalam kompleks universitas.

"Para penyerang menembak penjaga di pintu masuk universitas. Polisi merespon tetapi penyerang berhasil masuk hostel (universitas)," kata Mboroki pada Aljazeera, Kamis (2/4).

Ia menambahkan, dua penjaga dilaporkan tewas. Namun, mereka belum dapat memastikan korban mahasiswa. Menurutnya, Angkatan Pertahanan Kenya (KDF) dan semua badan keamanan di Garissa telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Salah seorang jurnalis lepas, Alinoor Moulid mengatakan, serangan terhadap universitas dilakukan sejak pagi hari. Menurutnya, masih sulit menyatakan jumlah korban, sebab universitas masih dikepung dan dijaga ketat.

"Saat ini aku bisa mendengar sirene dan di beberapa titik aku bisa mendengar suara tembak menembak," kata Moulid.

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab terkait insiden ini. Namun, Somalia selama ini terkenal dengan kelompok bersenjatanya, al-Shab-aab. Mereka kerap melakukan serangan ke beberapa wilayah di Garissa.

Al-Shab-aab yang berafiliasi dengan Alqaidah, selama ini bersumpah akan menghukum Kenya. Ini dikarenakan Kenya mengirimkan pasukannya ke Somalia, untuk memerangi kelompok tersebut.

Universitas Garissa (Garissa Unversity College-GUC) merupakan satu-satunya lembaga pendidikan publik tingkat tinggi di wilayah tersebut. Lembaga ini terletak sekitar 380 kilometer dari ibukota Kenya, Nairobi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement