REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Seorang perempuan, 19 tahun, salah satu dari tujuh mahasiswa kedokteran Inggris korban rekrutan kelompok Negara Islam dan Suriah (ISIS), mengaku tak nyaman dengan nasibnya sekarang. Perempuan yang diketahui bernama Lena itu mengaku ingin pulang ke rumah.
"Ia mengirim pesan kepada keluarganya, mengatakan bahwa dia ingin pulang ke rumah. Kami akan mencoba untuk membawa dia dan teman-temannya," ujar anggota parlemen Turki, Mehmet Ali Ediboglu dalam salah satu wawancara di tv lokal, dilansir Daily Star, Kamis (2/3).
Ribuan orang asing dari berbagai negara telah bergabung dengan kelompok radikal di Suriah dan Irak tersebut. Sebagian besar, para anggota rekrutan ISIS menyeberang melalui Turki.
ISIS diketahui banyak merekrut para mahasiswa kedokteran, termasuk Lena dan rekan-rekannya dari berbagai universitas di Inggris dan Kanada. Remaja yang direkrut rata-rata berusia antara 19 dan 25 tahun. Lena dan rekan-rekan terbang Sudan ke Istanbul pada 12 Maret 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
