Sabtu 18 Apr 2015 09:14 WIB

Warga Afrika Selatan Makin Antiasing

Rep: c23/ Red: Dwi Murdaningsih
Toko korban penjarahan
Foto: Daily Mail
Toko korban penjarahan

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG –- Sebuah toko milik warga asing telah diserang dan dijarah di timur Johhanesburg. Ini merupakan kejadian baru dalam serangkaian serangan Xenophobia atau antiasing.

BBC melansir kebuntuan sedang terjadi di Johhnesburg. Polisi membentuk peghalang antara massa yang marah dan toko-toko milik warga asing. Kekerasan Xenophobia juga telah dikecam Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma.

Sedikitnya lima orang tewas dalam serangan anti-asing dalam beberapa pekan terakhir. Kerumunan mulai menjarah toko-toko milik asing di Johannesburg timur pada Kamis (16/4) malam. Akibatnya sekitar dua ratus warga negara asing berlindung di kantor polisi.

Sejumlah besar imigran yang sebagian besar berasal dari negara-negara di Afrika dan Asia, telah pindah ke Afrika Selatan sejak pemerintahan kulit putih, yang menjadi minoritas, berakhir pada 1994. Banyak warga Afrika Selatan menuduh mereka mengambil pekerjaan di negara mereka. Tingkat pengangguran warga Afrika Selatan saat ini  mencapai 24 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement