Ahad 19 Apr 2015 18:45 WIB

Presiden Afsel: Negara Kami tak Usir Warga Asing

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma
Foto: Reuters
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG-- Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma pada Sabtu (18/4) mengatakan negaranya tidak mengusir orang asing setelah berhari-hari kerusuhan terhadap orang asing di beberapa bagian negeri tersebut.

"Sebagai pemerintah, kami tidak mengatakan kepada kalian untuk pergi. Tidak setiap orang Afrika Selatan yang mengatakan, 'pergi'. Cuma sedikit orang yang mengatakan begitu," kata Zuma kepada sekelompok orang asing yang kehilangan tempat tinggal di satu kamp di Charsworth, Durban.

Zuma mengunjungi kamp itu, dengan disertai oleh Menteri Dalam Negeri Malusi Gigaba dan pejabat lain pemerintah. "Kami mula-mula ingin menghentikan kerusuhan, lalu mengizinkan mereka tinggal. Bahkan mereka yang ingin pulang, mereka harus tahu ketika kami telah menghentikan kekerasan, mereka diterima untuk kembali," kata Zuma, sebagaimana dikutip Xinhua, Ahad (19/4).

Namun ia mengatakan pemerintahnya siap membantu memulangkan orang asing yang ingin pulang ke negara mereka. Kendati Pemerintah Afrika Selatan berjanji akan menjamin keselamatan orang asing, beberapa negara Afrika mulai memulangkan warga negara mereka.

Duta besar Zimbabwe untuk Afrika Selatan Isaac Moyo mengatakan Zimbabwe pada Ahad berencana memulangkan sebanyak 1.000 warga Zimbabwe yang terpengaruh serangan di Durban. Pemerintah Malawi juga telah memulai proses pemulangannya.

Zuma membatalkan kunjungannya ke Indonesia untuk menangani masalah di dalam negeri yang berkaitan dengan serangan terhadap warga negara asing.Sementara itu, kerusuhan tampaknya mulai reda di Durban dan Johannesburg, tempat penjarahan toko milik orang asing dilaporkan terjadi pada malam hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement