Ahad 19 Apr 2015 20:44 WIB

Inggris Bantu Prancis Kembangkan Reaktor Nuklir

Rep: C23/ Red: Ilham
Fusi Nuklir (ilustrasi)
Foto: VOA
Fusi Nuklir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Regulator keselamatan nuklir Inggris mengatakan, pihaknya sedang mempelajari masalah reaktor nuklir Prancis yang sangat mirip dengan salah satu yang direncanakan Inggris. Inggriss telah memberitahu pihak berwenang Prancis dalam bidang nuklir tentang adanya anomali manufaktur dalam komponen reaktor, yang penting untuk diperhatikan untuk keselamatan pekerjanya di Flamanville.

“Inggris menyadari kekhawatiran Prancis perihal keselamatan nuklir dalam reaktor. Kami akan bekerja sama dengan pihak Prancis dalam hal ini,” kata Kantor Peraturan Nuklir Inggris, seperti dilaporkan BBC, Sabtu (18/4).

Reaktor Prancis itu mirip dengan salah satu reaktor yang direncanakan Inggris untuk Hinkley Point, di Somerset. Sebuah penyelidikan mengungkapkan adanya potensi kelemahan pada baja yang digunakan untuk membuat cangkang di sekitaar reaktor Flamanville, dekat Cherbourg aman.

Areva, pihak yang membangun reaktor Flamanville 3 untuk EDF, menjelaskan reaktor tersebut merupakan armada pertama Prancis. Masalah keamanan di Prancis dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut dalam penyelesaian pembangunan reaktor tersebut. Hal ini bisa membuat Prancis mengeluarkan biaya tambahan sebesar 24,5 miliar euro untuk reaktor tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement