Selasa 21 Apr 2015 14:26 WIB

PM Jepang takkan Minta Maaf Terkait Perang Dunia II

Shinzo Abe
Foto: Reuters
Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemimpin Jepang Shinzo Abe menantang ancaman kemarahan dari Cina dan Korea Selatan melalui tindakannya mengirim persembahan ke kuil bermasalah, Selasa (21/4).

Abe menyatakan tidak akan mengulangi permohonan maaf secara resmi terkait kekejaman Perang Dunia II. Abe mengirim persembahan simbolis ke kuil Yasukuni, tempat persemayaman pahlawan perang yang dikenal sebagai penjahat perang.

Cina dan Korea Selatan mempunyai pandangan yang sama mengenai kuil tersebut, yaitu sebagai lambang tidak ada penyesalan Jepang terhadap kesalahannya selama Perang Dunia II.

Kedua negara itu akan dibuat marah dengan persembahan yang dilakukan pada saat perhatian semakin meningkat pada Abe yang diharapkan membuat pernyataan pada peringatan 70 tahun akhir PD II.

Para pengamat memantau apakah ia akan memberi pernyataan langsung atas penjajahan dan agresi yang dilakukan negaranya dan mengungkapkan permohonan maaf serta penyesalan seperti yang dilakukan pendahulunya dalam peringatan 50 tahun dan 60 tahun PD II.

Bagi Cina dan Korea Selatan yang menderita di bawah ambisi kekaisaran Jepang, saat-saat itu sangat penting menandai penerimaan Jepang atas kesalahan yang dilakukannya di seantero Asia pada 1930an hingga 1940an yang menyebabkan jutaan orang meninggal.

Cina dan Korsel melihat Jepang belum meminta maaf dengan patut mengenai perang tersebut dan mendesak pernyataan penyesalan yang bersejarah pada 1995 perlu ditegakkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement