Selasa 21 Apr 2015 14:35 WIB

Presiden Sudan Batalkan Kunjungan ke KAA

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Presiden Sudan Omar al-Bashir
Foto: Reuters
Presiden Sudan Omar al-Bashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Sudan, Omar Hassan al Bashir memutuskan membantalkan kunjungannya ke Indonesia di detik-detik terakhir, Selasa (21/4). Rencananya Bashir akan menghandiri Konferensi Asia Afrika di Jakarta.

Pembatalan itu dilakukan setelah ada protes dari kelompok hak asasi manusia yang menginginkan ia ditahan. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat penahanannya pada 2009 atas kejahatan perang dalam konflik Darfur.

Namun, juru bicara kementerian luar negeri, Ali al Sadiq mengatakan, Bashir sibuk urusan pemilihan umum. ''Ia sibuk mengawasi operasi pascapemilu,'' kata Sadiq.

Menurutnya, para pemimpin tinggi negara menginginkan Bashir tetap berada di dalam negeri. Menteri luar negeri Sudan akan menggantikannya menghadiri KAA di Jakarta.

Kelompok hak asasi manusia menyambut baik pembatalan perjalanan Bashir. ''Ini meningkatkan status Bashir sebagai buronan peradilan internasional,'' kata direktur International Justice Programme di Human Right Watch, Elise Keppler.

Kunjungan terakhir Bashir adalah pada 2011 ke Cina, Arab, dan negara Afrika lainnya. Kunjungannya biasanya bertujuan negara non anggota ICC, seperti Arab Saudi, dan Mesir.

Ia juga pernah pergi ke negara anggota ICC untuk mendukungnya agar tidak ditangkap, seperti Nigeria. ICC tidak menggunakan pasukan polisinya untuk menangkap Bashir, namun mengandalkan negara anggota untuk menangkap tersangka.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement