Selasa 21 Apr 2015 19:07 WIB
Kunjungan Muhibah DPR RI ke Rumania

Rumania Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia

Delegasi Parlemen Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Pariwisata Rumania
Foto: joko sadewo
Delegasi Parlemen Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Pariwisata Rumania

REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST — Pemerintah Rumania menegaskan Indonesia mempunyai posisi yang sangat penting bagi negara di Eropa Timur tersebut. Keinginan Rumania untuk menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia sangat besar.

Hal ini disampaikan Sekretaris Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Pariwisata Rumania Florin Vodita, saat bertemu dengan delegasi Parlemen Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan. “Niat kerja sama dari kami sangat besar. Saya terima kasih atas kehadiran bapak-bapak memenuhi undangan kami,” kata Vodita, Senin (20/4) malam waktu setempat.

Masa depan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Rumania, menurut Vodita, sangat bagus. Dikatakannya hubungan ekonomi ini bisa diawali dengan kerja sama antara pengusaha Rumania dan pengusaha Indonesia yang ada di Kamar Dagang Indonesia (KADIN). “Kira-kira apa yang bisa dikembangkan oleh kedua belah pihak,” ungkap Vodita.

Peran pemerintah Rumania adalah meningkatkan saling kepercayaan. Pengusaha dari kedua negara memerlukan katalisator yang akan membawa saling kepercayaan kedua belah pihak. Hanya dengan cara ini pengusaha dari kedua negara akan meningkatkan hubungan perdagangan.

Rumania memiliki potensi yang sangat besar. Jadi sangat penting Indonesia mempunyai kedutaan di Rumania.

Taufik Kurniawan mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia – Rumania berkembang dengan sangat baik. Pada Februari 2015 yang lalu, hubungan bilateral Indonesia-Rumania memasuki tahun ke-65.

Kerja sama bilateral Indonesia – Rumania selama ini telah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya kegiatan saling kunjung di antara pemimpin kedua negara, seperti kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Rumania pada 2003 dan kunjungan Presiden Ion Iliescu ke Indonesia pada tahun 2004 lalu.

“Saya berharap kerja sama bilateral Indonesia – Rumania yang telah terjalin sejak 1950, akan terus berkembang dan semakin meningkat. Terlebih lagi kedua negara telah memiliki sejumlah perjanjian kerja sama bilateral di berbagai bidang sebagai dasar penguatan kerja sama bilateral,” ungkap Taufik.

Anggota delegasi Helmy Faishal Zaini mengatakan, turis dari Rumania ke Indonesia masih kecil. Diharapkan Pemerintah Rumania bisa menyampaikan ke masyarakat untuk berwisata ke Indonesia. Sebab, Indonesia punya tempat wisata yang indah. “Mungkin sekarang yang dikenal masyarakat Rumania adalah Borobudur, Bromo dan Bali. Tapi sebenarnya banyak daerah yang punya wisata yang menarik. Seperti NTB yang menyelenggaran peringatan letusan Tambora,” ungkap Helmy. Indonesia, lanjut Helmy, juga perlu belajar dari Rumania yang berhasil meningkatkan pariwisatanya duakali lipat.

Anggota delegasi lainnya Anshory Siregar mengatakan Sumatra  Utara memiliki lahan kelapa sawit yang luasnya hampir 1 juta hektare. Ia menawarkan agar pengusaha dari Romania bisa bekerjasama dalam pengelolaan sawit. “Kalau ada pengusaha Rumania, saya bisa pertemukan dengan pengusaha sawit di Indonesia,” kata politikus PKS ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement