Sabtu 25 Apr 2015 07:00 WIB

Rusia Dukung Gagasan Cina Tentang Jalur Sutera Abad ke-21

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bilal Ramadhan
Russia's Finance Minister Anton Siluanov (file photo)
Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Russia's Finance Minister Anton Siluanov (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Dianggap bakal memberikan keuntungan secara langsung terhadap perekonomiannya, gagasan Cina soal pembentukan Jalur Sutera Abad ke-21 didukung sepenuhnya oleh Rusia. Bahkan, Rusia berniat untuk meningkatkan kerjasama dengan Cina, khususnya di bidang keuangan dan investasi.

Menurut Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, rencana Cina untuk membentuk jalur perdagangan berupa 'Jalur Sutera Abad ke-21' akan sangat membantu Rusia. Terutama jika melihat Rusia sebagai jalur lintas barang dan kargo antara Asia dan Eropa.

''Perdagangan antara Asia dan Eropa melewati Rusia. Kondisi maraknya transit barang dan kargo akan sangat meningkatkan perekonomian Rusia. Kami sangat mendukung inisiatif Jalur Sutera, begitu pula dengan rencana memperkuat hubungan antara kedua negara,'' kata Siluanov di Russia Times, Sabtu (25/4).

Sebelumnya, Cina lewat Presiden Xi Jinping sempat mengeluarkan rencana dan gagasan soal pembentukan 'Jalur Sutra Abad ke-21'. Selain memperkuat Jalur Sutera yang melintasi di bagian daratan, Cina juga akan melakukan penguatan lewat Jalur Sutra Maritim Abad ke-21.

Siluanov menambahkan, pihaknya pun membuka pintu selebar-lebarnya terhadap kemungkinan investasi yang dilakukan para pengusaha Cina di Rusia. Penguatan kerjasama ini terjadi seiring dengan kian tertutupnya pasar-pasar di Eropa ataupun Amerika bagi Rusia.

''Sekarang kami berada di situasi sudah tertutupnya pasar-pasar Barat dan kian dekat dengan kerjasama dengan Cina. Kami berbicara soal aspek keuangan, tidak hanya kemungkinan berinteraksi dalam pasar keuangan, tapi juga membuka investasi dari Cina ke ekonomi kami,'' lanjut Siluanov.

Pernyataan Siluanov ini seakan membuka peluang kerjasama pembangunan infrastruktur kereta cepat yang tengah dilakukan Rusia. Rencananya, Rusia bakal membangun kereta cepat dari Moskow menuju Kazan. Bahkan, rute kereta cepat itu dapat diteruskan menuju Beijing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement