Sabtu 25 Apr 2015 11:17 WIB

Angelina Jolie Kritik Lambannya PBB Atasi Konflik Suriah

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Utusan Khusus Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Angelina Jolie saat berbicara dalam forum PBB, Jumat (24/4)
Foto: telegraph
Utusan Khusus Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Angelina Jolie saat berbicara dalam forum PBB, Jumat (24/4)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktris Angelina Jolie mengkritik kegagalan Dewan Keamanan PBB mengakhiri perang di Suriah.

Bintang Hollywood itu berbicara di dewan dalam perannya sebagai utusan khusus Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. Jolie telah mengunjungi  korban krisis Suriah 11 kali. Ia memperkirakan 3,9 juta orang telah melarikan diri negara itu selama empat tahun perang saudara.

"Tujuan dari PBB adalah mencegah dan mengakhiri  konflik. Untuk bersama-sama dengan negara lain menemukan solusi diplomatik dan menyelamatkan nyawa. Kami gagal melakukan hal ini di Suriah," kata Jolie yang mengenakan blazer putih, Jumat (24/4).

Jolie mengaku kesal dengan jalan buntu konflik Suriah. Selama ini duta besar dan menteri terus berkumpul untuk mencari jalan keluar krisis di Suriah.

"Krisis ini diperparah oleh perpecahan dan kebingungan masyarakat internasional mencegah Dewan Keamanan memenuhi tanggung jawabnya," kata Jolie, dilansir Channel News Asia.

Dewan Keamanan terpecah antara kekuatan Barat yang berusaha menekan Damaskus dan sekutu Rusia dan Cina, yang keduanya memegang hak veto.

Jolie menyerukan dewan bersatu memecahkan krisis dan bantuan untuk jutaan warga Suriah yang melarikan diri ke negara tetangga. Bahkan beberapa meninggal saat berusaha menyeberangi Mediterania dengan menggunakan kapal.

"Jika kita tidak bisa mengakhiri konflik, kita memiliki kewajiban moral tak terhindarkan membantu pengungsi dan memberikan jalan hukum untuk keselamatan," ujar istri Brad Pitt tersebut.

Krisis di Suriah, menurutnya, menggambarkan ketidakmampuan PBB menemukan solusi diplomatik .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement