Ahad 26 Apr 2015 09:03 WIB

Pemerintah: Korban Gempa Nepal Capai 1.800 Orang

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Sebuah bangunan rubuh akibat gempa bumi berskala 7,9 SR yang mengguncang Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).
Foto: Reuters/Navesh Chitrakar
Sebuah bangunan rubuh akibat gempa bumi berskala 7,9 SR yang mengguncang Kathmandu, Nepal, Sabtu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa di negara tersebut mencapai 1.805 jiwa. Upaya penyelamatan pun diintensifkan, untuk mencegah bertambahnya korban.

BBC News melaporkan pada Ahad (26/4), kementerian menyatakan 1.805 orang tewas dan 4.718 lainnya terluka akibat gempa kuat yang melanda negara tersebut.  Ribuan orang lain, menerjang suhu dingin demi tidur di trotoar, taman atau bidang terbuka lain pada Sabtu (25/4) malam.

Para pejabat khawatir jumlah korban tewas akan meningkat, di tengah upaya pencarian korban. Banyak negara dan badan amal internasional telah menawarkan bantuan kepada nepal untuk membantu mengatasi bencana.

"Kami telah meluncurkan rencana aksi penyelamatan dan rehabilitasi besar-besaran dan sebanyak yang perlu dilakukan," kata Menteri Informasi dan Penyiaran Minendra Rijal pada televisi India.

Gempa dengan kekuatan 7,8 Skala Richter melanda Nepal pada Sabtu pagi. Ini merupakan gempa terburuk yang menyerang Nepal sejak 1934, yang saat itu menewaskan 8.500 jiwa.

Gempa membuat beberapa bangunan di Kathmandu rata dengan tanah. Sementara rumah sakit di seluruh negeri sedang berjuang menangani tingginya jumlah korban tewas dan terluka.

"Negara kami sedang krisis dan kami memerlukan dukungan dan bantuan yang luar biasa," kata Rijal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement