Ahad 26 Apr 2015 10:48 WIB

ISIS Tiba di Yaman, Ancam Potong Tenggorokan Syiah Houthi

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyatakan secara resmi kehadirannya di konflik perang Yaman. Kabar itu mengemuka usai ISIS memposting video online pada Jumat (24/4). ISIS mengancam akan "memotong tenggorokan" pemberontak Syiah Houthi.

Video berdurasi sembilan menit itu menunjukkan sekitar dua lusin anggota ISIS tengah dalam pelatihan peralatan militer penuh di daerah gurun. Daerah itu diklaim berada di dekat ibukota Yaman, Sanaa.

Dalam video tersebut, terlihat anggota ISIS berlatih menggunakan AK-47, senapan mesin berat dan RPG. Setelah itu, komandan pasukan mengucapkan bahwa "tentara Khilafah" telah tiba di Yaman untuk "memotong tenggorokan" dari Houthi.

"Kami datang ke Yaman, dengan laki-laki lapar darah untuk membalas Sunni dan mengambil kembali tanah mereka yang telah diduduki," kata komandan IS dalam sebuah video, International Business Times melaporkan Ahad (26/4).

Sang komandan bahkan mengumumkan pada semua orang Sunni yang berbadan sehat di Yaman untuk bergabung dengannya pertempuran melawan Houthi. Video ini diposting online pada hari Jumat, sehari setelah sebuah divisi baru mengumumkan IS, Brigade Hijau, mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan pemberontak Syiah.

Sebelumnya, pada Rabu, lima anggota milisi Houthi tewas dalam pemboman mobil di provinsi Ibb di pusat Yaman. Ini menjadi serangan kedua diklaim oleh IS di negara itu setelah 142 orang tewas dan 350 luka-luka lain dalam serangkaian bom bunuh diri di masjid Syiah di Sanaa pada 20 Maret.

Pemberontak Houthi menguasai Sana'a pada September 2014, memaksa Presiden Sunni Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi dan saat ini berjuang untuk kota pelabuhan strategis Aden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement