Selasa 28 Apr 2015 21:32 WIB

WHO: Saatnya Mengakhiri Kematian Balita dengan Vaksin

Rep: Niken Paramita/ Red: Indira Rezkisari
Vaksin
Foto: pixabay
Vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2015, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan untuk peningkatan penggunaan vaksin kembali ke jalur yang benar. Upaya ini dilakukan untuk pencegahan kematian akibat penyakit yang bisa dicegah oleh vaksin.

Data WHO mencatat sejauh ini penggunaan vaksin global masih jauh dari target yang dicanangkan. Satu dari lima balita masih terancam tidak terselamatkan akibat tidak diimunisasi. Diketahui ada 1,5 juta kematian anak setiap tahun dari penyakit yang dapat dicegah.

Data WHO melanjutkan, setidaknya 22 juta bayi tidak diimunisasi lengkap vaksin difteri, pertusis, tetanus (DPT3).  “Pekan Imunisasi Dunia membuat  platform global yang difokuskan untuk menigkatkan  kembali upaya kita bersama dalam memastikan vaksinasi untuk setiap anak, siapa pun mereka dan di mana pun mereka tinggal,” ujar  Asisten Direktur Jenderal, Keluarga, Perempuan dan Kesehatan Anak, Flavia Bustreo.

WHO menyerukan untuk mengakhiri kematian dan kecatatan karena tidak lengkapnya pemberian imunisasi. “Sangat penting bahwa masyarakat global sekarang membuat upaya kolektif dan kohesif untuk kemajuan menuju enam target kembali ke jalur yang telah ditetapkan,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement