REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Semua pendaki yang terdampar di kamp-kamp lokasi tertinggi di Gunung Everest akibat gempa bumi dahsyat dan longsoran salju telah diangkut oleh helikopter-helikopter dengan selamat, kata sejumlah pendaki gunung dari kamp pangkalan pada Selasa.
Dengan memanfaatkan cuaca cerah pada Senin, tiga helikopter mengangkut para pendaki sepanjang hari dari kamp 1, di atas kawasan Khumbu yang tak sulit dilalui, sementara yang lainnya turun dari kamp 2 untuk diangkut.
Delapan belas pendaki di kamp pangkalan Everest meninggal pada Sabtu akibat longsoran yang menghancurkan setengah dari tenda-tenda di sana, kata perhimpunan pendakian Nepal.
Salju dan bebatuan yang jatuh akibat gempa berkekuatan 7,9 pada skala Richter membunuh lebih 4.000 orang di seantero Nepal.
Nick Cienski asal Kanada mengatakan banyak tenda para pendaki yang kembali telah disapu oleh longsoran yang berkecepatan sekitar 300 km per jam, melempar orang-orang dan ratusan tenda ratusan kaki.
"Banyak di antara orang-orang ini tak punya kamp, tenda, tak punya apa-apa -- segalanya terlempar di gletser," kata Cienski dalam video yang direkam pada Senin dan diunduh di halaman Facebook-nya.
"Satu-satunya yang mereka dapatkan ialah ketika mereka mendarat di helikopter, apa yang masih ada dalam rangsel."
Sekitar 350 pendaki dari berbagai negara dan para pendamping lokal yang jumlahnya bisa dua kali lipat berada di gunung setinggi 8.850 meter ketika bencana terburuk di puncak tertinggi dunia itu terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
