Senin 04 May 2015 16:35 WIB

Polisi Nepal Temukan Jenazah Pendaki Asing

Evakuasi korban gempa di Nepal
Foto: VOA
Evakuasi korban gempa di Nepal

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Satu tim kepolisian Nepal telah mengangkat sekitar 50 jenazah, termasuk beberapa jenazah pendaki gunung warga asing, dari sebuah daerah yang longsor.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Nepal bulan lalu telah melebihi 7.000 orang. Tidak ada satupun jenazah yang sudah diidentifikasi, kata wakil superintenden kepolisian distrik utara Rasuwa.

Pokharel, yang memimpin tim, mengatakan mayat-mayat tersebut diangkat pada Sabtu, satu pekan setelah terjadinya gempa, sementara para penyelamat akan kembali untuk ke daerah terpencil. Setidaknya di daerah itu 200 orang hilang, termasuk warga desa dan para pendaki gunung, kata Uddhav Bhattarai, pejabat paling tinggi di distrik itu.

"Kita belum bisa mencapai daerah itu karena hujan dan langit yang berawan," katanya melalui telepon dilansir dari Reuters Ahad (3/5).

Sejak gempa bumi, banyak warga Nepal terpaksa tidur di luar dan takut kembali ke rumah-rumah mereka karena adanya gempa-gempa susulan yang kuat. Tenda-tenda dibentangkan di stadion olahraga utama Kathmandu serta di lapangan golf.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, gempa tersebut membuat sekitar 600.000 rumah hancur atau rusak. PBB mengatakan bencana gempa membuat delapan dari 28 juta penduduk Nepal terkena dampaknya. Setidaknya dua juta orang memerlukan tenda serta ketersediaan air bersih, makanan dan obat-obatan selama tiga bulan mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement