REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang polisi berpakaian preman berada dalam kondisi kritis, setelah ditembak di bagian kepala di New York. Tersangka ditangkap sejam setelah penembakan.
Laporan BBC News pada Ahad (3/5) menyebut, Brian Moore (25 tahun) ditembak saat mencoba menginterogasi tersangka dari mobil polisinya, di wilayah Queens. Polisi curiga tersangka membawa senjata.
Polisi New York, Komisaris Bill Bratton mengatakan, Moore dan rekannya Erik Janssen berada di mobil saat mereka melihat seorang pria membenarkan sesuatu di sabuknya. Polisi yang curiga pelaku membawa senjata akhirnya mengampiri tersangka.
"Pria itu segera mengambil senjata dari pinggangnya, berbalik ke arah petugas, dan sengaja menembak di kepala," kata Bratton.
Rumah Sakit New York Jamaika mengatakan, polisi Moore menjalani operasi empat jam setelah kejadian.
Media lokal melaporkan, tersangka Demitrius Blackwell baru-baru ini dibebaskan setelah menjalani hukuman tujuh tahun penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Insiden pada Sabtu (2/5) merupakan penembakan kelima kali pada polisi di New York dalam lima bulan.
Pada bulan Desember, dua petugas ditembak mati di mobil mereka di New York oleh seorang pria yang kemudian bunuh diri. Pria bersenjata dalam kasus itu sebelumnya diketahui menulis pesan anti-polisi di media sosial.
Penembakan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas penggunaan kekuatan oleh polisi. Pada Jumat (1/5), seorang jaksa di Baltimore mengumumkan dakwaan terhadap enam petugas polisi atas kematian seorang pria dalam tahanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
