Senin 04 May 2015 07:36 WIB

Dalam Sebulan, 812 Warga Irak Tewas Selama Pendudukan ISIS

Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGDHAD -- Sebanyak 812 warga Irak tewas dan 1.726 lainnya terluka hanya dalam waktu satu bulan pada April 2015. Korban berjatuhan dalam serangan teroris ISIS dan konflik yang terjadi lainnya. Laporan itu dirilis Organisasi Bantuan PBB untuk Irak (UNAMI), Ahad (3/5).

Dari jumlah korban tewas, 535 diidentifikasi sebagai warga sipil, 30 polisi, dan 277 pasukan keamanan Irak. Sementara 1.456 warga sipil lainnya, termasuk 58 polisi, dan 270 anggota keamanan terluka.

Laporan itu masih belum termasuk korban di provinsi Anbar di mana bentrokan sengit masih terus berlangsung antara pasukan Irak dan kelompok Ekstremis Negara Islam (ISIS).

"Secara umum, UNAMI telah terhalang untuk memverifikasi korban di daerah konflik. Angka-angka yang dilaporkan harus dianggap sebagai jumlah minimum absolut," kata pernyataan UNAMI, seperti dilansir Basnews, Ahad (3/5).

UNAMI menambahkan, bahwa ada jumlah yang tidak diketahui dari orang yang telah meninggal dari efek sekunder kekerasan yang terjadi. Salah satu contohnya, jumlah warga yang meninggalkan rumah mereka, paparan senjata, kekurangan air, makanan, obat-obatan dan perawatan kesehatan.

Situasi keamanan di Irak itu telah secara drastis memburuk sejak Juni, ketika bentrokan berdarah pecah antara pasukan keamanan Irak dan ratusan militan dari ISIS. Para militan menguasai kota utara negara itu, Mosul dan kemudian mewabah ke sejumlah wilayah lainnya di Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement