Senin 04 May 2015 01:40 WIB

Wali Kota Baltimore Ingin Cabut Jam Malam

Rep: C23/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kerusuhan di Baltimore, AS
Foto: VOA
Kerusuhan di Baltimore, AS

REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Walikota Baltimore Stephanie Rawling Blake mengatakan tidak ingin memperpanjang jam malam di daerahnya. Hal ini dia nyatakan melalui akun twitter pribadinya.

"Tujuan saya selalu tidak menginginkan jam malam lebih dari satu hari yang diperlukan," kata Stephanie, seperti dikutip BBC News, Ahad (3/5).  Dia percaya warganya telah sampai pada titik tersebut hari ini.

Baltimore telah mengadakan jam malam yang diberlakukan Selasa pekan ini menyusul kerusuhan yang dipicu kematian seorang pria berkulit hitam, Freddie Gray dalam penjara. Jam malam berlaku sejak pukul 22:00 hingga 05:00 waktu setempat.

Kematian Freddie diduga dilakukan oleh enam petugas kepolisian Baltimore. Namun enam petugas itu membantah tuduhan tersebut. Kematian Freddie adalah kasus yang kesekian kalinya di Amerika Serikat, dan telah memicu debat nasional.

Meskipun demikian, keenam petugas kepolisian telah menjalani proses hukum. Pengacara para petugas tersebut tetap teguh jika kliennya melakukan tindakan sesuai prosedur dan sesuai dengan pelatihan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement