Senin 04 May 2015 10:14 WIB

Mencekam, Kedubes Indonesia di Australia Dikirimi Zat Mencurigakan

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
 Dubes Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Nadjib Riphat Kesoema (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan di Port Villa.
Foto: dok KBRI Canberra
Dubes Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Nadjib Riphat Kesoema (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan di Port Villa.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Suasan mencekam terjadi di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra, Australia. Kedubes mendapat kiriman zat yang mencurigakan pada hari ini, Senin (4/5).

Kepolisian Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) dan dinas pemadam kebakaran telah mengerahkan tim material berbahaya (Hazmat) ke kantor Kedubes. Pengerahan dilakukan setelah adanya laporan yang belum dikonfirmas, terkait adanya bubuk putih mencurigakan tersebut.

Dilansir The Guardian Senin (4/5), juru bicara ACT menegaskan bahwa tim telah dikerahkan ke Kedutaan Indonesia di Canberra. Tapi hingga saat ini, mereka belum dapat mengkonfirmasi apa yang terjadi.

Sebuah truk Hazmar, empat mobil pemadam kebakaran, dan beberapa mobil polisi tampak di luar kedutaan di Yarralumla, selatan Canberra.

Juru bicara kedutaan mengatakan, telah menerima paket mencurigakan pada Senin pagi. Listrik di kedutaan juga telah diputus, tapi juru bicara tak yakin dua peristiwa itu berhubungan.

Juru bicara kedutaan lainnya mengatakan, bangunan kini telah dikunci dan staff kedutaan dibatasi geraknya. Ia mengatakan, kedutaan telah menerima surat yang berisi zat mencurigakan. Namun, paparan zat pada staff telah diminimalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement