Senin 04 May 2015 20:26 WIB

Pascagempa, Situs Kuno Nepal Rawan Dicuri

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Warga membersihkan sisa puing dari gempa susulan di kawasan Bhaktapur, Nepal, Sabtu (1/5).
Foto: Reuters
Warga membersihkan sisa puing dari gempa susulan di kawasan Bhaktapur, Nepal, Sabtu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Seorang penjaga Candi Monkey, Pannakaji memilih tidur di atas kasur yag terjepit patung-patung Budha. Dia berharap situs yang berusia 1.600 tahun ini tak dicuri.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (4/5), Pannakaji (61 tahun) mengatakan beberapa bagian kompleks candi ini turut terkena dampak gempa 7,8 skala Richter. Stupa yang telah ada sejak abad ke tujuh dan beberapa patung selamat dari gempa.

"Nenek moyang saya telah menjadi pemimpin disini sejak 1.600 tahun terakhir. Saya juga tinggal disini,"ujar dia.

Dia dan 200 penduduk candi telah mengungsi di kamp darurat. Kompleks candi terlekat di puncak bukit Swayambunath. Candi ini merupakan situs keagamaan tertua dan paling suci di Nepal.

Pengurus candi khawatir akan terjadi gempa susulan yang akan berdampak pada runtuhnya candi. Mereka juga khawatir penjarah yang datang malam hari dan mengambil warisan budaya tersebut.

Pannakaji tidak tidur untuk mencegah pencuri. UNESCO pun segera turun tangan dengan mengirimkan ahli.

Mereka datang untuk mengevaluasi kerusakan kuil dan mencoba melindungi situs langka. Arkeolog David Andolfatto prihatin atas penjarahan saat ulang tahun Budha, Senin (27/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement