Senin 04 May 2015 21:14 WIB

Cina Berharap Komitmen Korut Jaga Perdamaian

Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina berharap Korea Utara berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan serta dunia, kata Wakil Menteri Luar Negeri Cina Cheng Guoping di Beijing.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi batalnya Presiden Korut Kim Jong-un dalam menghadiri peringatan 70 tahun kemenangan Rusia atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia (PD) II yang akan digelar di Moskow, Rusia.

"Apapun keputusan Presiden Kim Jong-un, adalah hak yang bersangkutan. Namun, kami berharap Korut komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan serta internasional, sesuai dengan kerangka dialog enam pihak," kata Cheng Guoping dilansir Xinhua, Senin (4/5).

Jika perjalanannya terealisasi, itu akan menjadi perjalanan pertama ke luar negeri Kim sejak mengambil kekuasaan pada akhir 2011 setelah kematian ayahnya Kim Jong-il.

Korea Utara dan Rusia menyatakan pada 2015, yang merupakan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, sebagai Tahun Persahabatan. Kedua negara telah meningkatkan hubungan mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan hingga mencapai nilai 1 miliar dolar AS per tahun.

Rusia dan Korea Utara makin mempererat persahabatan, terutama sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi reaksi internasional atas pencaplokan sebagian wilayah Ukraina.

Hubungan kedua negara terjalin sejak Perang Dunia II, ketika kakek Kim Jong Un yang juga pendiri negara itu, Kim Il Sung, dilatih sebagai pemimpin gerilya komunis di Uni Soviet. Sepanjang pemerintahan berikutnya, Uni Soviet selalu mendukung negara itu. Setelah Uni Soviet runtuh pada awal 1990-an, Korea Utara menjadi semakin bergantung pada Cina.

Ayah Jong Un, Kim Jong Il, mengunjungi Moskow beberapa kali, terakhir pada 2011. Ia melakukan perjalanan dengan kereta berlapis baja, karena Jong Il diketahui tak suka terbang. Dia disambut dua petinggi Rusia, Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev. Tahun lalu, Rusia menghapus 90 persen utang Korea Utara yang jumlahnya mencapai 11 miliar dolar AS.

Kremlin berencana mengundang sekitar 68 kepala negara untuk hadir dalam peringatan 70 tahun kemenangan atas Nazi Jerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement